Selasa, 31 Juli 2012

Ikutilah Lomba Gapura Ultah Arema

earemania.net - 11 Agustus tinggal beberapa hari lagi, Acara yang menjadi penanda usia Arema sudah 25 tahun itu bakal dilakukan berbagai macam kegiatan. Salah satu kegiatan itu adalah lomba hias gapura dan coaching clinic bagi anak-anak.
Seperti dilansir dari situs resmi Arema. Gapura yang diikutkan lomba harus didaftarkan ke sekretariat Arema jalan Kartanegara No. 7. Pendaftaran dibuka 30 Juli hingga 10 Agustus 2012. Dan gapura tersebut akan dinilai pada 5-25 Agustus 2012.
"Yang dinilai meliputi design, kreatifitas, partisipasi, dan aspek lainnya. Syaratnya gapura yang dilombakan harus mencantumkan logo 25 tahun arema, 67 tahun RI, logo ISL, logo sponsor, dan jargon ONLY GOD CAN STOP US," kata Media Officer Arema Sudarmaji.
Seluruh Gapura di Malang bisa menjadi peserta, baik gapura desa ataupun gapura gang. "Gapura RT atau gang bisa menjadi peserta, dan nantinya akan dicari 5 gapura terbaik sebagai pemenang dengan mendapatkan hadiah jutaan. Dan pemenang bakal diumumkan pada saat halal bihalal di akhir Agustus," lanjutnya.
Selain lomba gapura, juga ada coaching clinic bagi anak-anak usia 12-14 tahun pada 8-10 Agusutus. Acara tersebut dilakukan di stadion Kanjuruhan pada sore hari. " Kegiatan ini terbuka untuk umum, tapi diutamakan anak-anak dari Aremania. Syaratnya saat daftar mereka wajib memakai atribut atau jersey Arema dan membawa akte kelahiran," tutupnya.

Bepe, Ponaryo dan Utina, Ikut Latihan Di Timnas

Wearemania.net - Bambang Pamungkas akhirnya kembali memperkuat Timnas. Akibat dualisme dan kisruh sepakbola sebelumnya, Bepe sempat absen memperkuat skuad Garuda.
Sosok striker Persija Jakarta tersebut tak sendiri datang memenuhi panggilan Timnas ini. Datang bersamanya di latihan perdana Timnas tersebut dua pemain Sriwijaya FC, Firman Utina dan Ponaryo Astaman.
Bergabungnya tiga pemain senior 'baru tapi lama' ini ke skuad Timnas ini adalah kali pertama sejak PSSI dipimpin Djohar Arifin. Meski baru pertama bergabung, ketiga pemain tersebut tak canggung membaur dengan rekan-rekannya di Timnas.
Selain pemain ISL, pemain Timnas yang telah bergabung di antaranya adalah Ferdinand Sinaga, Abdul Rahman, Wahyu Widjiastanto, Bima Sakti, Valentino, Samsul Arief dan penjaga gawang Wahyu Tri Nugroho.
Jumlah pemain baik dari IPL dan ISL kemungkinan akan terus bertambah. Ada beberapa nama dari kompetisi ISL yang diharapkan hadir di antaranya Kurnia Meiga, Zulkifli Syukur dan Ahmad Bustomi.
Latihan Timnas ini sendiri adalah salah satu bentuk persiapan dari pelatih Nil Maizar sebelum menghadapi tim Spanyol, Valencia FC, Sabtu (04/8) nanti. (ant/dzi)

ditengah carut marutnya prsepak bolaan indonesia kita patut banggah bahwasanya AREMANIA masih menduduki peringkat tertinggi di fansfoot;;http://www.fansfoot.com/ 483.. aremania emang bikin banggah sasaji

MANAJEMEN AREMA IPL DINONAKTIFKAN..??

Sejak berakhirnya kompetisi Indonesian Premier League (IPL) beberapa waktu lalu, ada indikasi jajaran manajemen Arema Indonesia (IPL) telah dinonaktifkan.

Kabarnya beberapa pengurus sudah tak lagi menjalankan tugasnya di kantor Arema IPL, di Jalan
Jakarta 48.
Seperti Noor Ramdhan selaku
Media Officer Arema IPL sudah tak tampak lagi beraktifitas.

Tersisa han...
ya Brillyanes Sanawiri, Manajer tim Arema IPL yang tampak masih beraktifitas di
kantor.
Pria yang akrab disapa Brilly tersebut, juga masih berkenan menjawab pertanyaan wartawan.
Menurut salah satu sumber
informasi di internal tim
Arema IPL, sejak 17 Juli lalu, jajaran manajemen telah dinonaktifkan.

Meski belum
diketahui pasti alasan dinonaktifkannya mereka.
“Ya, sejak tanggal 17 Juli lalu, kita sudah disitirahatkan dan dirumahkan,” singkat sumber
informasi yang namanya enggan
dikorankan itu.

Meski manejemen membantah,
bahwa semua jajaran manajemen telah dinonaktifkan.
Khususnya keterkaitan dengan Noor
Ramadhan yang akhir-akhir ini
memang sudah tak tampak beraktifitas di kantor Arema.
Termasuk saat ini pria yang akrab disapa Nunun itu tidak lagi membalas pertanyaan wartawan.

Padahal biasanya Nunun bersedia menjawab pertanyaan wartawan, sesuai dengan tugasnya sebagai Media Officer Arema IPL.
“Mas Nunun izin cuti kok, bukan
dinonaktifkan apalagi diberhentikan,” kata Brillyanes
Sanawiri saat dihubungi disinggung keberadaan Nunun.

Muncul spekulasi, kedatangan
bos Ancora, Gita Wirjawan ke
Stadion Gajayana beberapa waktu
lalu juga untuk melakukan perombakan manajemen
Arema IPL. Pasalnya, usai
kunjungannya ke Stadion Gajayana, Menteri Perdagangan
RI tersebut, kabarnya
mengadakan pertemuan dengan pengurus Arema IPL.
“Pak Gita Wirjawan hanya
melakukan kunjungan biasa ke Stadion Gajayana.
Beliau pun tak
mengagendakan pertemuan
dengan kita,” ungkap Brilly
membantah agenda kedatangan
Gita terkait dengan Arema IPL.

Sementara itu dari pantuan
Malang Post, kantor Arema IPL tampak lengang dan tak
ada kegiatan yang berarti.
Termasuk tak tampak pengurus
yang biasanya melakukan
aktifitas.
Padahal tim Arema IPL saat ini, masih melakukan
latihan di lapangan Kostrad, Singosari dalam persiapan tampil
di AFC Cup.

Senin, 30 Juli 2012

Arema Latihan Perdana

MALANG- Latihan perdana Arema di Stadion Kanjuruhan Senin sore diikuti total 31 pemain. Mengacu tujuan awalnya yaitu untuk mempersiapkan penggawa U-21, maka tak heran bila ada 20 pemain skuad junior yang ambil bagian. Sisanya adalah pemain senior yang selama ini berpengalaman tampil di level Liga Super.

Sedikitnya ada delapan pemain skuad senior yang turut berpatisipasi. Meliputi Khusnul Yuli Kurniawan, Agung Suprayogi, Munhar, Catur Pamungkas, Dendi Santoso, Hendro Siswanto, Firmansyah Aprilianto dan Sunarto. Kebetulan mereka ini adalah pemain asli Malang, kecuali Munhar asal Sidoarjo dan Hendro dari Tuban. Namun dua penggawa tersebut justru lebih banyak menghabiskan masa rehat kompetisi di Bhumi Arema.

Adapun tiga pemain ‘senior’ lain yang bergabung latihan sore itu adalah para eks pilar Singo Edan, yaitu dua pemain yang musim lalu memperkuat Deltras Sidoarjo, Juan Revi Auriqto dan Benny Wahyudi serta defender yang musim lalu berkostum Persema Malang, Richie Pravita Hari.

Ke-11 pemain dengan jam terbang tinggi ini melahap menu latihan yang sama dengan para juniornya seperti Lucky Ariawan, Gilang Dedik Permadi, Nanda Bagus, Supriyadi, Supriyono, Okky Derry, Ricard Abimanyu, Teguh Ari dan Teguh Amirudin. Latihan dipimpin langsung oleh Joko ‘Gethuk’ Susilo didampingi Kuncoro, Khoiful Ajid dan Dwi Sasmianto serta tak luput dari pantauan head coach Suharno.

Dimulai pukul 15.30 WIB, latihan dengan materi utama mematangkan feeling ball serta kondisi pemain tersebut diakhiri pukul 17.00 WIB. Selama sekitar 90 menit latihan, Gethuk cs tidak menggenjot anak didiknya dengan program berat melainkan hanya materi teknik dan taktik individu ditambah sesi internal game.

Tim pelatih menggeber sesi game, selain sebagai sarana untuk latihan suasana pertandingan juga untuk mengganti program berat yang menguras tenaga. “Hari ini (kemarin) sebagai persiapan atau istilahnya pemanasan dulu sebelum menginjak latihan berikutnya. Karena terbilang cukup lama libur, maka kita berikan materi endurance (daya tahan), namun tidak dalam bentuk lari atau latihan berat melainkan dengan permainan. Game lebih cenderung passing control. Intinya untuk ball feeling dan kondisi saja,” papar Gethuk usai latihan.

Disinggung soal performa para pemain dalam latihan perdana kemarin, pelatih berlisensi A Nasional itu mengaku belum bisa banyak berkomentar. “Untuk yang senior feeling ball masih bagus. Tapi kondisinya masih kurang. Kita maklumi karena memang puasa dan lama libur. Untuk yang U-21 masih belum terlihat,” bebernya kepada Malang Post

Manajemen Tolak Lepas Kurnia Meiga Ke Timnas

Manajemen Arema Indonesia menolak melepas kiper andalannya Kurnia Meiga yang dipanggil PSSI untuk memperkuat Tim Nasional Indonesia guna menjalani Training Camp mulai Selasa (31/7) sampai akhir Oktober.

Penolakan itu disampaikan Media Officer Sudarmaji. Ia membeberkan klub Singo Edan ini memang sudah mendapatkan surat pemanggilan yang ditanda-tangani oleh Sekretaris Jenderal PSSI Tri Goestoro dengan No: 2179/AGB/551/VII-2012 yang memanggil Kurnia Meiga agar bergabung di TC.
...
Selain mengikuti TC, dalam surat tersebut, Meiga juga akan dipersiapkan untuk menghadapi Valencia dalam laga uji coba pada 4 Agustus mendatang. Di samping itu, Meiga juga direncakan mengikuti keujuaraan AFF 2012. “Kita mendapat surat pemanggilan untuk Meiga, tapi kita tegas menolak,” jelasnya.

Menurutnya, alasan paling mendasar, pihaknya bersikukuh pemanggilan timnas seharusnya dilakukan oleh Joint Commite (JC). Ia menilai bahwa yang berhak menentukan timnas adalah JC sesuai dengan hasil pertemuan perdana di Hotel Meridien Jakarta, beberapa waktu lalu.

“Keputusan manajemen konsisten, tidak dapat memenuhi, kecuali atas petunjuk JC, kalau ada pihak diluar JC yang mengklaim memanggil atas nama timnas, kami tegas menolak,” tegas Sudarmaji.

Ia menambahkan, dalam penolakannya mengirimkan kiper nomer satu Arema itu, pihak manajemen sudah melakukan koordinasi dengan adik kandung Ahmad Kurniawan tersebut. “Kami juga sudah koordinasi dengan pemain bersangkutan dan tegas menolak,” tandasnya (MemoArema.com/Foto:Ongisnade)

Eks Pemain Arema Ingin Kembali Ke Kandang Singa

Tim Singo Edan masih menjadi daya tarik tersendiri bagi pemain-pemain yang dulu pernah membelanya. Hal tersebut dibuktikan dengan hadirnya tiga mantan pemain Arema Indonesia dalam latihan perdana di stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang (30/7) kemarin. Ketiga pemain tersebut adalah Richi Pravita Hari, Juan Revi dan Beny Wahyudi.

Nama ketiga pemain tersebut memang tidak asing lagi ditelinga Aremania. Richie sempat membela Arema pada tahun 2007-2009, sedangkan Juan Revi membela Arema pada tahun 2009-2011 dan Beny Wahyudi juga sempat berkostum Arema pada 2008-2011.
... Bersama pemain-pemain lainnya, ketiganya tampak serius melahap menu latihan yang diberikan oleh tim pelatih.

Salah satu dari ketiga pemain tersebut , Juan Revi, mengaku dirinya berharap bisa kembali berkostum Arema musim depan. “Ya, harapannya memang begitu, tapi semua tergantung keputusan pelatih dan manajemen,”ungkap pemain yang sebelumnya membela Deltras ini.

Sebagai persiapan kompetisi musim depan, manajemen tim Singo Edan memang tengah serius membidik pemain-pemain berkualitas. Beberapa nama pemain yang karirnya tengah menanjak juga menjadi bidikan manajemen Arema Indonesia untuk meningkatkan prestasinya musim depan.(Aremafc.com)

Manajemen Optimis Rekrut Roman Chmelo

Tim Arema yang bermarkas di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen Malang terus berusaha merayu bidikan nomor satunya, Roman Chmelo agar bersedia kembali bermain bersama Arema

Media Officer Arema, Sudarmaji, menuturkan, upaya yang sudah dijalankan oleh pihaknya, yakni dengan melakukan pendekatan terhadap agen yang menaungi Roman. “Pendekatan pun sudah kita lakukan sesuai prosedur, yaitu menghubungi agennya,” bebernya.
...
Dengan membangun komunikasi intensif itulah, pria yang akrab disapa Darmaji ini optimis tim yang didukung penuh oleh Aremania ini bisa membawa Roman ke Stadion Kanjuruhan.

“Kita sudah mulai melakukan pendekatan intens untuk mendatangkan Roman. Kita berbicara baik-baik dan sesuai prosedur dengan suasana yang hangat. Semoga saja ada titik cerah,” ucap mantan wartawan ini.

Apalagi kata Sudarmaji, kedekatan secara personal dengan pemain yang biasa mengenakan nomor punggung 9 ini bisa semakin menguatkan kepindahan Roman ke Arema.

Sebagaimana diketahui, Roman mulai memperkuat Arema di pertengahan musim 2008/2009 dan sejak tahun ini dia telah menjadi maskot Arema terutama dalam permainan tim. Kemudian di tahun keduanya mampu membawa Arema di peringkat pertama, selanjutnya menjadi runner up di musim 2010/2011.

“Kita sudah pernah berjuang dan meraih prestasi tertinggi bersama-sama. Kenangan manis itu akan coba kita ulang jika Roman bergabung dengan kita,” ucap Sudarmaji.

Sosok Roman, kata Sudarmaji, sangat dibutuhkan Singo Edan, buktinya, pada musim ini di IPL cukup produktif dengan lesakan 11 gol meski posisinya bukan sebagai striker. “11 gol pada musim lalu membuktikan kehebatannya,” sambungnya. (Ongisnade.co.id)

TIM ROBERT RENE ALBERT DEGRADASI , Persib Ragu Ambil Robert

Sempat menjadi kandidat utama pelatih Persib bandung, Robert Alberts kini mulai diragukan oleh manajemen Maung Bandung.

Seperti yang diungkapkan oleh Komisaris PT PBB, Umuh Mucht...ar. Kegagalan Robert mempertahankan Sarawak FA di kasta tertinggi sepakbola Malaysia menjadi penyebabnya.

"Ya, saya dengan dia gagal membuat Sarawak bertahan di Liga Super Malaysia. Itu membuat kita ragu, kita akan bicarakan lagi dengan konsorsium," ujar Umuh.

Sarawak gagal bertahan setelah di laga play off, tim yang baru promosi tersebut kalah 0-1 dari Pahang. Umuh pun tak ingin salah mengambil keputusan, sehingga dia mempertimbangkan apa yang diraih oleh pelatih yang kini bebas transfer tersebut.

Meski begitu, Umuh tetap memahami apa yang terjadi pada Robert tersebut berbeda dengan apa yang terjadi ketika melatih Arema Indonesia. Saat itu Robert berhasil membawa Arema menjadi kampiun ISL 2009-2010.

"Situasinya mungkin berbeda. Tim yang ditanganinya baru promosi, mungkin banyak pembenahan dan masalah teknis yang dia hadapi," tandas Umuh.

Mitra Kukar: Bustomi Tidak Untuk IPL

Ambisi Arema Indonesia yang berkiprah di ajang Indonesian Premier League (IPL) untuk mendapatkan tenaga tambahan untuk memperkuat skuatnya guna mengarungi babak perempat final AFC Cup September mendatang dihadang tembok tebal.
Apabila sebelumnya, skenario peminjaman mereka terhadap Irfan Haarys Bachdim berjalan mulus karena sama-sama berkiprah di IPL, berbeda halnya dengan usaha mereka untuk mendapatkan servis dari pemain berposisi gelandang Ahmad Bustomi yang memperkuat Mitra Kukar di kompetisi Indonesian Super League (ISL).

Kubu Mitra Kukar, lewat Direktur Operasional Suwanto dengan menegaskan pihaknya tidak bakalan meminjamkan gelandang flamboyan tersebut, walaupun kompetisi ISL musim 2011-2012 telah selesai diputar. "Arema IPL? Sama manajemen gak akan kita lepas, Apalagi yang pinjam Arema IPL ya jelas," katanya.
Ia memastikan bahwa Bustomi tidak akan dipinjamkan, meski seandainya Arema yang berkompetisi di IPL tersebut memberikan nominal kompensasi peminjaman dalam jumlah besar. "Memangnya Arema IPL berani bayar berapa. Tapi bayar berapa pun tidak akan kita kasih, tidak mungkin akan dikasihkan sama manajemen Mitra Kukar," serunya.
Wanto mengemukakan, alasan utama menolak untuk melepas Bustomi dikarenakan perbedaan kompetisi antara kedua klub tersebut. Surat peminjaman juga sampai kemarin belum diterima oleh pihaknya.
"IPL lagi yang mau pinjam, kompetisi tetangga mau pinjam, tahu sendiri lah mas, gak mungkin kita kasihkan. Kalau ada suratnya juga tidak akan dikasih," terangnya.
Ia khawatiran apabila terlanjur melepas Bustomi ke Arema IPL, pemain yang masih terikat kontrak hingga September mendatang itu tidak kembali lagi ke Naga Mekes sebutan lain Mitra Kukar. Wanto melanjutkan, sejak semusim membela timnya, Bustomi sudah bisa menyatu dengan klub asal Tenggarong ini.
"Kita tidak mau melepas Bustomi, dia sudah sehati sama manajemen Mitra. Jadi gak bakal dikasih sama kita. Kalau kita lepas gak bisa balik gimana mas, kecuali ada ijin dan komunikasi dengan PT Liga, nah ini tidak ada komunikasi dan ijin sama sekali, kita nanti yang disalahkan oleh PT Liga," bebernya.
Bahkan Wanto menuding, rencana Arema yang berlaga di IPL untuk meminjam Bustomi hanya cuma ingin memperbaiki citranya saja. "Itu tujuannya pencitraan saja itu Arema IPL. Hanya mau narik simpati masyarakat Malang," sungutnya.
Sementara itu, Ahmad Bustomi yang coba dikonfirmasi mengenai keinginan Arema IPL meminjam tenaganya untuk dipakai pada babak perempat final AFC Cup memilih tidak memberikan tanggapan.
Seperti yang diketahui, pemain yang tinggal di Karangploso, Kabupaten Malang tersebut menjadi bidikan Arema IPL, namun manajemen Mitra Kukar menyatakan tidak akan melepasnya. Meski sebelumnya, manajemen Arema sudah ada kesepakatan secara personal dengan pemain itu sendiri.
Sedangkan saat dikonfirmasi terkait penolakan dari Mitra Kukar, kubu Arema Indonesia IPL menolak untuk menanggapinya. Manajer tim Brilyanes Sanawiri dengan singkat. "Ndak komen mas," ucapnya.

Jumat, 27 Juli 2012

YOEWANTO BENY , Belajar Dari Pengalaman

Yoewanto Stya Beny boleh dibilang cukup mujur bisa mengawali debut karier profesionalnya langsung di kompetisi kasta tertinggi selevel Indonesia Super League (ISL)

Bahkan tak tanggung-tanggung, penj...aga gawang kelahiran 3 April 1993 ini langsung bergabung dengan klub besar seperti Arema.

Sejak kembali dari pemusatan latihan di Uruguay bersama Sociedad Anonima Deportiva (SAD), pemain berusia 19 tahun itu langsung ditarik memperkuat skuad senior Singo Edan yang kebetulan pada putaran pertama ISL 2011-2012 mengalami krisis kiper.

Kehilangan Dian Agus Prasetyo yang mengalami cedera patah kaki, Beny langsung disiapkan menjadi pelapis Rudi Ardiansyah dan Ngurah Komang Arya.
Nyatanya, Beny bahkan tampil lebih sering dibanding dua seniornya tersebut.
Gawangnya sempat menjadi bulan-bulanan Keith Kayamba Gumbs dkk kala Arema dipecundangi Sriwijaya FC di kandang sendiri.

Namun belajar dari pengalaman tersebut, Beny berupaya bangkit dan menunjukkan performa menanjak di empat laga berikutnya.

Dari lima kali dipercaya tampil sebagai starter, total 10 gol bersarang di gawang kiper asal Tegalgondo tersebut. Bukan catatan impresif memang, karena berarti rata-rata dia kebobolan dua gol. Namun sebagian menilai Beny tampil cukup menawan.

“Secara teknik dia mampu. Hanya saja dia masih butuh lebih banyak jam terbang lagi,” ujar pelatih kiper Arema, Dwi Sasmianto kala itu.

Memasuki putaran kedua, bungsu dari dua bersaudara itu harus bersaing lebih keras untuk menembus line up. Maklum saja, di paro musim kedua Arema diperkuat dua kiper berpengalaman yang juga terikat hubungan darah, yakni Achmad Kurniawan dan Kurnia Meiga.

Duo penjaga gawang kakak beradik itu seolah menggusur posisi Beny yang akhirnya tak mencatatkan sedetikpun minutes play di putaran kedua. Meski begitu, Beny tak patah arang. Menurutnya, persaingan seperti itu sangat wajar terjadi dalam tim sebesar Arema.

Tak ingin hanya meratapi kerasnya persaingan, alumni Akademi Arema ini bertekad mengukir prestasi lebih baik lagi di musim mendatang.

“Saya harus lebih siap menghadapi persaingan musim depan. Pengalaman musim lalu menjadi pelajaran berharga buat saya terjun di kancah ISL,” ujar Yoewanto

Bahkan semasa rehat kompetisi seperti saat ini, penyuka masakan asado dan milanesa tersebut rajin berlatih di rumah untuk menjaga kondisi fisiknya tetap prima.

“Aktifitas Ramadan masih tetap jaga kondisi. Lebih banyak skipping di sela kegiatan refreshing seperti ngabuburit,” ujarnya lantas terkekeh.